Untuk menjadi top agen properti KREATIVITAS itu dibutuhkan. Kreativitas dalam membuat marketing plan, iklan property, komunikasi dengan klien, dll. Kreativitas membuat pekerjaan kita lebih baik, lebih menarik, lebih efisien, lebih efektif dan lebih produktif…

Akan tetapi banyak orang tidak sadar bahwa banyak faktor-faktor penghambat KREATIVITAS yang harus dihindari agar kita bisa BERKREASI lebih baik di dalam pekerjaan kita.

Berikut adalah 8 penghambat kreativitas yg paling sering dijumpai dimasyarakat serta solusi penanganannya.

1. KEMALASAN
Banyak orang di dunia ini yang merasa nyaman hidup teratur dan rutin sehingga ia merasa tidak perlu mengubah kehidupannya.  Rasa nyaman / malas adalah musuh kreativitas. Apalagi posisi kita berada di posisi PW atau Posisi Wenak. Kita pasti tidak mau mencoba hal-hal yang baru. Padahal kita semua tahu bahwa jika kita terus berkerja berulang-ulang dengan cara yang sama dan mengharapkan output yang berbeda itu sesungguhnya adalah sebuah kegilaan menurut Albert Einstein.

“The definition of insanity is doing the same thing over and over again and expecting a different result”.- Albert Einstein.

Solusinya: Buatlah list hal-hal yang ingin dilakukan (Bucket List) yang belom pernah dilakukan lalu eksekusi satu persatu. Bucket List tidak harus hal-hal yang ekstraordinary. Hal-hal yang sederhana pun bisa kita lakukan. Misalnya: Jika kita biasa datang ke kantor jam 9 selama ini, sekali-sekali masuk jam 8 atau jam 7.

2. MENTAL BLOCK.
Hal ini terjadi ketika kita terperangkap oleh pikiran kita sendiri. Ketakutan terhadap hasil buruk yang diluar perkiraan adalah salah satu faktor penghambat. Kecenderungannya kita membatasi diri kita supaya kita tidak mendapat kerugian sebagai dampak dari keberanian yang diluar kontrol kita.

Solusi: Ubahlah cara pandang kita. Tanya pada diri kita. “Bagaimana jika ….?” Coba gunakan pendekatan dengan perspektif yang berbeda. Pergi ke suatu tempat yang baru, atau baca / tonton / dengar sesuatu yang berbeda. Berbicaralah pada seseorang yang kita percaya untuk tidak setuju dengan kita, atau memberikan sudut pandang alternatif lainnya.

Di Amerika ada beberapa kartu “creative thinking” yang bisa berguna seperti:
Roger von Oech’s Whack Pack, Brian Eno’s Oblique Strategies atau IDEO’s Method Cards. Semua ini bisa digunakan untuk membantu kita menjadi lebih kreatif.

3. BARIER EMOSIONAL
Kreativitas bisa menjadi tegang. Menyebabkan ketidaknyamanan untuk terus dikejar. Misalnya: Menghadapi ketidak pastian atau kita takut terhadap apa yang kita akan temukan atau singkapkan tentang diri kita. Mungkin saja permasalahannya tentang sesuatu yang menyakitkan, memalukan atau hal-hal yang aneh. Apa pun itu semua ketakutan dan keraguan2 ini adalah bentuk dari penolakan diri yang membawa kita pada procrastination (Penundaan).

Sejak kita kecil, kita selalu diajarkan orang tua kita untuk menjaga muka dari orang tua kita. Atau kita tidak bikin malu diri sendiri apalagi keluarga. Oleh karena itulah rintangan emosional ini bisa jadi penghambat utama bagi kita untuk mencoba sesuatu yang baru yang bisa jadi mempermalukan diri kita jika outcomenya ternyata buruk.

Solusi: Kita perlu menghadapi yang terburuk dan mencoba melewatinya melalui sisi lain. Ada banyak hal yang dapat menolong – Seperti komitmen dan meditasi. Tetapi kita harus terus bertahan dan berjalan mengatasi ketakutan, rasa sakit, dan emosi-emosi yang tidak menyenangkan lainnya yang ada pada diri kita.

Sama halnya jika mendapat tantangan untuk terjun ke kolam es yang dingin – Kita bisa langsung terjun dengan kepala lebih dulu, atau bergerak selangkah lebih maju. Kedua cara tersebut jelas membuat dingin yang merasuk tulang akan menghantam kita. Tetapi jika kita bisa melewati shok awal dan melangkah beberapa langkah ke depan. Kita akan terkejut menemukan betapa segarnya perasaan kita.

4. Kebiasaan-kebiasaan kerja yang tidak bekerja.
Mungkin tidak ada peranan yang besar dalam drama kehidupan yang kita perankan saat ini- Kita hanya bekerja rutin yang tidak membutuhkan kreatif yang besar. Mis: Kita cuma bekerja terlalu cepat atau terlalu terlambat, terlalu panjang atau kurag panjang, berusaha keras atau kurang cukup keras. Kita terkungkung dengan tugas-tugas biasa yang menghabiskan waktu kita seperti: email, admin, follow up, dll – Jadi waktu kita habis untuk hal-hal rutin.

Solusi: Mundur selangkah dan coba lihat bagaimana kita bekerja secara menyeluruh, adakah hal-hal yang kurang efektif yang menghabiskan waktu kita dan hal-hal tersebut adalah hal-hal yang tidak begitu penting. Cobalah untuk mempelajari sebuah sistem yang mungkin bisa membantu menyederhanakan pekerjaan kita. Sebagai contoh email, gunakan filter dan bagi-bagi ke dalam folder-folder sesuai tingkat kepentingannya. Dengan begitu waktu kita akan jauh lebih efektif.

Jika kita bekerja terlalu cepat, itu artinya kita juga mempunyai waktu luang yang bisa digunakan untuk kreatifitas kita. Mari kita maksimumkan dengan mempelajari hal-hal yang baru.

5. PROBLEM PRIBADI
Kreativitas memerlukan Fokus – Adalah sulit utk berkonsentrasi jika kita sedang mengurus perceraian / Punya bayi / Berjuangan dgn adiksi (ketergantungan) / Bermusuhan dengan sahabat terbaik / Berdukacita atas seseorang yang begitu spesial dalam hidup kita / Sengketa dengan tetangga. Dll Jika beruntung barangkali kita cuma punya 1 masalah di atas. Namun terkadang masalah tersebut bisa jadi ada 2 bahkan 3 / lebih.

Solusi: Pada dasarnya ada 2 jalan keluar untuk menyelesaikan problem pribadi ini. Apakah kita menyelesaikan masalah tersebut atau mencari jalan untuk bertahan hingga masalah ini lewat.

6. MISKIN
Disini kita tidak berbicara tentang uang. Walaupun sesungguhnya kekurangan uang juga merupakan masalah serius pada kreativitas. Kita bisa saja miskin waktu, miskin ilmu pengetahuan, dikitnya Jejaring (network), kekurangan peralatan atau hal-hal yang di perlukan untuk membuat pekerjaan kita selesai tuntas.

Solusi: Ada 2 cara.
1. Simpan / cadangkan waktu / uang / lainnya.
2. Buat tantangan kreatif untuk dicapai setinggi-tingginya yang bisa kita capai dengan rintangan-rintangan yang ada. Jika kamu masih bingung dengan opsi terakhir ini tontonlah Star Wars trilogies yang pertama & kedua. Tanya pada diri kita sendiri, apakah sumber-sumber daya yang kita kumpulkan sudah seimbang dengan bertambahnya kreativitas kita!

7. BERKELIMPAHAN
Terkadang sebuah rintangan terhadap kreativitas itu terjadi akibat kita memiliki kelimpahan, bukan karena kita kekurangan. Barangkali kita terlalu banyak komitmen, terlalu banyak ide-ide brilian, atau kita terlalu banyak informasi yang kita terima. Kita menjadi lumpuh akibat bingung opsi mana yang harus kita pilih, mana yang harus kita lakukan.

Solusi: Beranikan diri kita untuk memotong komitmen-komitmen kita yang terlalu banyak, beranikan diri untuk berkata “Tidak” pada orang lain. Jika kita terlalu banyak ide, buat rangking mana yang weight nya lebih besar dan pilih hanya fokus di tiga yang utama. Selebihnya beranikan diri untuk ditunda.

8. MASALAH KOMUNIKASI
Apalagi jika kita berkerja dengan orang lain di dalam satu tim dan orang tersebut adalah yang masuk kategori sebagai “KEPALA BATU” atau orang-orang yang keras kepala dan tidak mau berubah atau menerima konsep baru. Hal ini akan sangat menantang sekali.

Percayalah… bahwa banyak orang didunia ini yang begitu kreatif tapi awalnya di cap sebagai orang yang bermasalah, atau orang gila. Sebut saja Louis Pasteur. Ketika ia pertama kali menermukan serum untuk mengobati Rabies. Dia menyuntikkan virus tersebut ke kuda. Lalu mengambil serum darah kuda tersebut untuk selanjutnya disuntikkan ke seorang penderita Rabies. Jelas saja tindakan ini disebut sebuah kegilaan oleh dokter lainnya yang kurang memahami sehingga mereka bereaksi.

Solusi: Buatlah pemasaran yang baik dengan komunikasi yang baik agar tidak menghadapi tantangan yang berarti dari orang-orang yang berada disekitar kita.

“Every block of stone has a statue inside it and it is the task of the sculptor to discover it.”  – Michelangelo

Di era teknologi ini, kita sebagai agen properti juga dituntut memiliki kreativitas terutama dalam digital marketing untuk memasarkan properti yang kita jual.
Oleh karena itu jika kita ingin menjadi Top Agen kita harus menghilangkan penghambat kreativitas dalam diri kita.

 

Seteguk kopikren tak akan pernah cukup

Salam kren!!!