Biaya-Biaya Notaris dalam Transaksi Properti: Panduan Lengkap

Dalam transaksi jual beli properti — baik rumah, apartemen, ruko, maupun tanah — notaris memiliki peran penting untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan sah dan aman bagi kedua belah pihak.

Namun, banyak orang masih belum memahami secara rinci biaya-biaya yang harus dibayarkan kepada notaris, serta apa saja yang termasuk di dalamnya. Artikel ini akan mengupas secara lengkap jenis-jenis biaya notaris dalam transaksi properti, rata-rata tarif, dan siapa yang menanggung biaya tersebut.


Peran Notaris dalam Transaksi Properti

Sebelum membahas biaya, penting untuk memahami bahwa notaris dalam transaksi properti bertanggung jawab atas:

  • Pembuatan Akta Jual Beli (AJB)
  • Pemeriksaan keabsahan sertifikat tanah
  • Pengecekan status tanah di BPN
  • Pembuatan Akta Kuasa, Perjanjian PPJB, dan lainnya
  • Pengurusan balik nama sertifikat
  • Penghitungan dan pelaporan pajak (PPH & BPHTB)

Jadi, biaya yang dibayarkan bukan hanya untuk jasa penandatanganan, tetapi mencakup serangkaian layanan administratif dan hukum.


Jenis-Jenis Biaya Notaris dalam Transaksi Properti

Berikut adalah daftar biaya notaris yang umum dikeluarkan dalam transaksi properti:


1. Biaya Pembuatan Akta Jual Beli (AJB)

  • Deskripsi: Biaya untuk menyusun dan membuat akta resmi jual beli di hadapan notaris/PPAT.
  • Kisaran Biaya: Sekitar 0,5% – 1% dari nilai transaksi (bisa lebih kecil tergantung kesepakatan dan lokasi).
  • Pihak yang Membayar: Umumnya ditanggung oleh pembeli, tapi bisa dibagi sesuai kesepakatan.

2. Biaya Balik Nama Sertifikat (BBN)

  • Deskripsi: Biaya untuk memproses perpindahan nama kepemilikan sertifikat dari penjual ke pembeli di BPN.
  • Kisaran Biaya: Mulai dari Rp 750.000 – Rp 5.000.000, tergantung nilai NJOP dan lokasi properti.
  • Catatan: Di beberapa wilayah, bisa memakan waktu 1–3 bulan.

3. Biaya Pengecekan Sertifikat

  • Deskripsi: Pemeriksaan legalitas sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN), termasuk apakah ada sengketa, blokir, atau hak tanggungan.
  • Kisaran Biaya: Sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000.
  • Tujuan: Menghindari risiko membeli properti bermasalah.

4. Biaya Pembuatan Surat Kuasa

  • Deskripsi: Jika salah satu pihak tidak bisa hadir dan memberi kuasa kepada pihak lain.
  • Kisaran Biaya: Sekitar Rp 250.000 – Rp 1.000.000 tergantung kompleksitas.

5. Biaya Pengurusan Pajak (PPH & BPHTB)

Notaris juga membantu menghitung dan mengurus pelaporan pajak:

  • PPH Final: Dibayar oleh penjual, sebesar 2,5% dari harga jual atau NJOP tertinggi
  • BPHTB: Dibayar oleh pembeli, sebesar 5% dari nilai jual dikurangi NPOPTKP

Catatan: Meskipun pajaknya dibayarkan ke kas negara, notaris bisa mengenakan jasa administrasi tambahan.


6. Biaya Pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)

  • Deskripsi: Digunakan ketika transaksi belum bisa dilakukan langsung dengan AJB (misalnya karena masih KPR).
  • Kisaran Biaya: Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000

7. Biaya Legalitas Tambahan (Opsional)

Beberapa biaya tambahan yang mungkin timbul:

  • Penerjemahan akta dalam bahasa Inggris
  • Biaya konsultasi hukum khusus
  • Pengurusan IMB, PBB, atau sertifikat ganda

Rangkuman Estimasi Biaya Notaris

Jenis Biaya Estimasi Biaya
AJB 0,5% – 1% dari harga properti
Balik Nama Sertifikat Rp 750.000 – Rp 5.000.000
Cek Sertifikat Rp 200.000 – Rp 500.000
Surat Kuasa Rp 250.000 – Rp 1.000.000
PPJB Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
Biaya Administrasi Pajak Bervariasi (di luar nominal pajak)

Catatan: Biaya dapat berbeda tergantung pada lokasi, kompleksitas kasus, nilai properti, dan kesepakatan antara pihak-pihak terkait.


Siapa yang Menanggung Biaya Notaris?

Tidak ada aturan baku, namun umumnya:

  • Pembeli: Menanggung biaya AJB, balik nama, BPHTB, cek sertifikat
  • Penjual: Menanggung PPH final
  • Biaya lainnya bisa dibagi dua atau dinegosiasikan

Semua kesepakatan mengenai pembagian biaya sebaiknya di tuangkan secara tertulis, untuk menghindari kesalahpahaman.


Tips Menghemat Biaya Notaris

  1. Gunakan notaris rekomendasi dari bank atau agen properti untuk harga lebih transparan
  2. Bandingkan tarif dari beberapa notaris, namun jangan hanya melihat dari harga
  3. Tanyakan detail rincian biaya sebelum menyetujui jasa notaris
  4. Pastikan tidak ada biaya tersembunyi
  5. Minta kwitansi resmi untuk setiap pembayaran

Kesimpulan

Notaris memainkan peran penting dalam legalitas dan keamanan transaksi properti. Meskipun biaya notaris bisa bervariasi, memahami rincian jenis biaya akan membantu Anda merencanakan anggaran secara tepat dan menghindari kendala hukum di kemudian hari.

Sebelum melakukan transaksi, pastikan Anda memilih notaris yang berpengalaman, profesional, dan transparan soal biaya. Jangan ragu untuk bertanya dan menegosiasikan pembagian biaya dengan pihak lain (pembeli atau penjual).