Cara Investasi Properti untuk Pemula: Pengertian & Keuntungan
Investasi properti merupakan salah satu instrumen investasi paling populer dan banyak diminati di Indonesia. Alasannya? Karena dianggap aman, stabil, dan memiliki potensi keuntungan jangka panjang. Namun, bagi pemula, memulai investasi properti bisa terasa membingungkan. Banyak hal yang perlu dipahami—mulai dari jenis properti, cara memulainya, hingga keuntungan dan risikonya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap pengertian investasi properti, cara memulainya bagi pemula, dan keuntungan yang bisa didapat. Yuk, simak sampai akhir!
Apa Itu Investasi Properti?
Investasi properti adalah aktivitas membeli, memiliki, mengelola, menyewakan, atau menjual properti dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Objek investasinya bisa berupa rumah, apartemen, tanah, ruko, gudang, atau properti komersial lainnya.
Tujuan utama dari investasi properti biasanya dua:
- Passive income melalui penyewaan properti.
- Capital gain dari kenaikan harga properti dalam jangka waktu tertentu.
Siapa Saja yang Cocok Memulai Investasi Properti?
Investasi properti cocok untuk siapa saja yang:
- Ingin memiliki aset riil dan tahan inflasi.
- Mencari pendapatan pasif dari sewa bulanan.
- Memiliki modal cukup dan berani belajar.
- Tidak keberatan dengan proses yang memerlukan waktu (investasi jangka menengah/panjang).
Cara Memulai Investasi Properti untuk Pemula
Berikut langkah-langkah praktis jika kamu ingin memulai investasi properti:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Tanyakan pada dirimu: Apa tujuan utamamu berinvestasi properti?
- Untuk disewakan (kost, rumah kontrakan, apartemen)?
- Untuk jual kembali saat harganya naik?
- Untuk usaha (cafe, kantor, gudang)?
Tujuan ini akan menentukan lokasi dan jenis properti yang perlu kamu cari.
2. Mulai dari Properti yang Sesuai Budget
Jangan langsung membidik properti mewah. Pemula disarankan mulai dari:
- Rumah subsidi
- Tanah kavling kecil
- Apartemen studio
- Kost kecil di sekitar kampus atau pusat industri
Mulai kecil tapi pasti akan lebih aman dan realistis.
3. Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan investasi properti. Pilih lokasi yang dekat:
- Fasilitas umum (sekolah, rumah sakit, pasar)
- Akses jalan raya dan transportasi umum
- Area pertumbuhan (proyek infrastruktur, kampus baru, dll)
4. Periksa Legalitas Properti
Sangat penting untuk memastikan bahwa properti yang kamu beli memiliki:
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB)
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Tidak dalam status sengketa
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang lunas
5. Hitung Semua Biaya dan Potensi Keuntungan
Jangan hanya fokus pada harga beli. Perhitungkan juga:
- Biaya notaris
- Biaya renovasi
- Pajak dan retribusi
- Biaya perawatan tahunan
- Estimasi harga sewa atau jual kembali
Gunakan kalkulator ROI (return on investment) agar hasilnya lebih akurat.
6. Pilih Skema Pembelian
Kamu bisa membeli properti dengan:
- Cash keras – langsung bayar lunas, bebas bunga dan cicilan.
- KPR (Kredit Pemilikan Rumah) – cicil melalui bank, cocok untuk pemula dengan dana terbatas.
- Kerja sama patungan – investasi bersama teman atau keluarga.
Pastikan angsuran tetap masuk akal dibanding pendapatanmu.
7. Pertimbangkan Menggunakan Agen atau Manajer Properti
Jika kamu tidak punya waktu untuk mengurus penyewa, memasarkan properti, atau merawat bangunan, pertimbangkan menggunakan jasa:
- Agen properti untuk membantu jual/sewa.
- Manajemen properti untuk urusan operasional dan teknis.
Keuntungan Investasi Properti
Berikut beberapa keuntungan utama yang bisa kamu dapatkan dari investasi properti:
1. Nilai Properti Cenderung Naik
Properti merupakan aset jangka panjang yang nilainya hampir selalu naik dari tahun ke tahun, terutama jika berada di lokasi strategis.
2. Mendapatkan Pendapatan Pasif
Jika disewakan, kamu bisa mendapatkan pemasukan tetap setiap bulan tanpa harus bekerja aktif.
3. Aset Riil dan Aman
Properti adalah aset yang bisa kamu lihat dan gunakan. Berbeda dengan investasi digital yang fluktuatif, properti cenderung lebih stabil.
4. Bisa Dijadikan Jaminan
Properti bisa dijadikan agunan atau jaminan jika kamu membutuhkan modal usaha di masa depan.
5. Diversifikasi Portofolio
Investasi properti dapat menjadi pelengkap portofolio investasi yang lebih aman jika kamu juga berinvestasi di saham, emas, atau reksa dana.
Risiko yang Harus Diwaspadai
Tidak ada investasi yang 100% bebas risiko, termasuk properti. Beberapa tantangan yang mungkin kamu hadapi:
- Sulit menjual kembali saat pasar lesu (kurang likuid).
- Properti kosong (tidak tersewa).
- Biaya perawatan yang besar.
- Risiko penyewa nakal (tidak bayar, merusak properti).
- Perubahan regulasi atau pajak.
Investasi properti adalah salah satu pilihan paling menjanjikan, bahkan untuk pemula. Dengan memahami cara kerja, risiko, dan keuntungan, kamu bisa membuat keputusan investasi yang cerdas dan aman.
Mulailah dari yang kecil, riset dengan matang, dan konsisten belajar. Properti bukan hanya tempat tinggal, tapi juga jalan menuju kebebasan finansial di masa depan.