Mau Cat Rumah? Ini Waktu yang Tepat

Bagian luar rumah menjadi hal pertama yang dilihat orang sehingga penting untuk memberikan kesan pertama yang baik. Ada berbagai faktor yang perlu diingat saat memutuskan kapan akan mengecat bagian luar rumah. 

Jika memilih untuk mengecat pada musim, waktu, atau cuaca yang salah, kamu mungkin akan mendapatkan hasil cat yang encer, bercak-bercak, dan tidak kering dengan baik. 

Beberapa tanda bahwa bagian luar rumah siap untuk dicat adalah cat tampak kusam atau pudar, cat mulai mengelupas atau retak, kamu mendapatkan residu kapur ketika menggerakkan tangan di sepanjang dinding, dan mulai melihat noda pada permukaan cat setelah dibersihkan.

Sebelum mengecat, kamu perlu memerhatikan suhu, curah hujan, kelembapan, dan banyak lagi dapat memengaruhi proyek pengecatan. Dikutip The Spruce, berikut ini penjelasan waktu yang tepat untuk mengecat dan faktor yang memengaruhi pengecatan eksterior.

Kapan harus mengecat bagian luar rumah?

Idealnya, kamu harus mengecat bagian luar rumah ketika suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin, curah hujan dan kelembapan relatif rendah, dan serbuk sari tidak terlalu menjadi masalah. Menurut Ryan Parr dari Nashville Painting Professionals, bulan Mei adalah waktu yang terbaik untuk mengecat rumah.

Dengan suhu yang sejuk, waktu yang tepat untuk mengecat adalah tingkat kelembapan yang lebih rendah dan lebih sedikit perubahan cuaca. Waktu ini juga mengurangi risiko daun jatuh yang merusak pekerjaan pengecatan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengecatan eksterior suhu

Saat mengecat bagian luar rumah, kamu perlu menyadari suhu luar ruangan bahwa hal itu dapat memengaruhi proyek pengecatan. Carr Lanphier dari Improovy mengatakan suhunya berada di kisaran 10 hingga 21 derajat Celcius.

Bila memilih mengecat saat cuaca lebih dingin, cat akan mengental dan membutuh waktu lebih lama untuk kering dan tidak dapat melekat dengan baik pada permukaan yang dituju sehingga hasil pengecatan akan jelek.

Jika mengecat saat cuaca di luar terlalu panas, cat mungkin tidak menempel dengan baik, cat dapat mengering terlalu cepat, dan membentuk gelembung atau lepuh sehingga hasil akhir menjadi tidak rata dan berantakan.

1. Pengendapan

Pastikan untuk memeriksa prakiraan cuaca sebelumnya untuk merencanakan periode 24 hingga 48 jam yang tepat tanpa hujan. Kamu juga perlu memberi bagian luar rumah cukup waktu untuk mengering setelah hujan turun.

Idealnya, kamu harus mencari waktu saat ramalan cuaca tidak akan hujan selama beberapa hari untuk berjaga-jaga jika ramalan cuaca meleset satu atau dua hari sehingga dapat mengalihkan proyek daripada harus membatalkannya sama sekali.

2. Kelembapan

Kelembapan dapat dikontrol di dalam ruangan dengan dehumidifier atau humidifier sehingga lebih mudah untuk mengecat dalam kondisi yang ideal. Tingkat kelembapan di luar ruangan dapat berubah secara signifikan setiap harinya, jadi periksa prakiraan tingkat kelembapan saat memeriksa cuaca hujan.

Secara umum, kamu ingin merencanakan proyek pengecatan eksterior dengan tingkat kelembapan rendah untuk meningkatkan waktu pengeringan dan mengurangi risiko hasil cat yang bercak dan berair.

3. Serbuk sari

Bagian dari pengecatan rumah adalah membersihkan bagian luar untuk membuang segala kotoran dan serpihan. Pentingnya memiliki permukaan yang bersih untuk bekerja merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan pemilik rumah sebelum mengecat.

Mencuci eksterior rumah dengan alat penyemprot cat akan membantu cat menempel lebih baik pada permukaan yang akan mempermudah pekerjaan dan membuatnya lebih tahan lama secara keseluruhan. Sebaiknya, menghindari pengecatan dengan jumlah serbuk sari tinggi karena dapat menempel pada cat basah dan mengurangi kualitas hasil akhir. 

4. Waktu dalam sehari

Sebaiknya rencanakan untuk mengecat pada siang hari saat suhu paling hangat atau pagi hari saat suhu masih cukup dingin untuk mencapai kisaran suhu aman untuk musim semi atau awal musim panas.

5. Musim

Memilih musim yang tepat untuk proyek pengecatan eksterior juga penting karena dampak musim dapat memengaruhi suhu, curah hujan, tingkat kelembapan, dan jumlah serbuk sari.